![]() |
Eat that! |
Jumat, 24 September 2010
Senin, 20 September 2010
yah mau gimana lagi
hallo, semakin ke depan hidup itu harus lebih baik (ini pemikiran semua orang), ga ada yg hidupnya mau semakin kedepan hidupnya semakin buruk, atau ga ada perubahan sama sekali. Gue cuma anak SMA biasa yg berumur 17 tahun yg lagi seneng" santai, tapi karenan tuntutan posisi, secara sudah duduk di bangku kelas 12, gue juga lagi deg-deg an karena banyaknya Tugas, Ujian, Ujian, Ujian, dan Ujian, but wish me luck. Mungkin kehidupan gue tak semudah apa yg kalian bayangkan. Gue terlahir di rumah sakit, dengan lahiran gratis, kebetulan Mama gue adalah seorang Suster di salah satu RS di daerah Grogol, mungkin kalian tahu dimana, gue dan oran tua gue tinggal di kos"an, sampai umur 7 tahun, ayah gue punya rumah pribadi sendiri. Sampai 17 tahun ini, kehidupan gue Berubahnya hanya sedikit, sedikit banget, setiap hari ada aja keributan dirumah gue, yg gue takutkanitu cuma satu.Broken Home...................
Senin, 06 September 2010
I believe God have delegated someone to take care of me and love me forever
Life is hard. But don't make it harder. Just believe that every a dark night is followed by a light morning.
Sadness will go away. Happiness isn't forever. God has a plan behind it all. Be patience
Whatever happens in your life, face it with all your heart. Survive, and keep positive thinking.
I’ve learned that you need to take pride in the fact that you are unique.
My mistakes are my teacher. They're motivating me to not do the same in the future
If someday I die, I just want people remember me only as a good person.
Life is hard. But don't make it harder. Just believe that every a dark night is followed by a light morning.
Sadness will go away. Happiness isn't forever. God has a plan behind it all. Be patience
Whatever happens in your life, face it with all your heart. Survive, and keep positive thinking.
I’ve learned that you need to take pride in the fact that you are unique.
My mistakes are my teacher. They're motivating me to not do the same in the future
If someday I die, I just want people remember me only as a good person.
Minggu, 05 September 2010
Tears is all about fam..
Sometimes, I really love them.
Sometimes, I really hate them.
Sometimes, I really like them.
Sometimes, I really afraid with them.
Sometimes, I really confuse with them.
Sometimes, I really happy with them.
Sometimes, I really sad with them.
and my fam is already change, didn't like yesterday when I was child.
now my tears always fall, when I remember my fam.
that's fact.
I don't know why, Am I the Part of them ?
Who Am I ?....................
Sometimes, I really hate them.
Sometimes, I really like them.
Sometimes, I really afraid with them.
Sometimes, I really confuse with them.
Sometimes, I really happy with them.
Sometimes, I really sad with them.
and my fam is already change, didn't like yesterday when I was child.
now my tears always fall, when I remember my fam.
that's fact.
I don't know why, Am I the Part of them ?
Who Am I ?....................
Kamis, 02 September 2010
10 cara untuk Hidup lebih Baik
Bersyukur
Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa
Allah telah memberikan hidup pada kita. Karena hidup kita bisa menikmati
seluruh alam yang indah tak terperikan ini. Mari jadikan hidup penuh
syukur.
Cinta
Hiduplah dengan cinta. Eit, tunggu dulu, jangan terlalu sempit
berpikirnya. Bukan cinta dalam arti memadu asmara lho. Mencintai hidup,
mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat hidup kita terasa
lebih hangat dan indah luar biasa. Nggak percaya? Coba deh.
Respect
Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan
dalam
kehidupan. Salah satunya adalah memberikan rasa hormat kita pada orang
lain. Anggaplah orang lain sama pentingnya dengan dirimu. Membuat orang
senang itu menyenangkan, let's get do it.
Bahagia
Kata orang bahagia itu relatif sekali, tapi punya tanda minimal, yakni
senyum. Orang yang berbahagia, selalu menunjukkan senyumnya yang paling
manis. Gimana kalau mulai sekarang kita membuat hidup lebih bahagia
dengan
senyum ceria. Bukankah senyum pada saudara adalah ibadah.
Forgivenees
Banyak orang yang stres, gara-gara ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri
dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang akhirnya membuat
ia
tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan.
Berbagi
Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi.
Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak
yatim atau yang lainnya. Manusia punya dua kebutuhan yang sangat
mendasar.
Di satu sisi ia senang menerima, tapi di tempat lain, entah di mana, ia
pasti butuh memberi.
Kejujuran
Hidup tanpa kejujuran seperti seorang pelayan yang selalu menambal jala
sebelum terjun kelautan. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan,
tak
ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan.
Ketulusan
Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup
kita lebih mantap. Tak ada perbuatan yang sukses jika tidak dikerjakan
dengan ketulusan.
Kepekaan
Satu keajaiban yang diberikan Allah pada kita adalah hati. Dengan hati
manusia bisa merasakan sedih dan senang, dengan hati manusia bisa
memilih
kebenaran. Sekarang tinggal bagaimana kita menjaga, hati kita tetap
peka.
Pada kebenaran, pada kemanusiaan dan kebaikan.
Kedamaian
Jika semua resep bisa kita lakukan, anugerah paling sempurna dalam hidup
ini akan kita terima. Anugerah itu adalah kedamaian. Damai adalah sebuah
hal yang sangat mahal, tak jarang untuk meriah kedamaian manusia mesti
berperang. Jika kita sudah memilikinya, mari kita jaga.
Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa
Allah telah memberikan hidup pada kita. Karena hidup kita bisa menikmati
seluruh alam yang indah tak terperikan ini. Mari jadikan hidup penuh
syukur.
Cinta
Hiduplah dengan cinta. Eit, tunggu dulu, jangan terlalu sempit
berpikirnya. Bukan cinta dalam arti memadu asmara lho. Mencintai hidup,
mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat hidup kita terasa
lebih hangat dan indah luar biasa. Nggak percaya? Coba deh.
Respect
Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan
dalam
kehidupan. Salah satunya adalah memberikan rasa hormat kita pada orang
lain. Anggaplah orang lain sama pentingnya dengan dirimu. Membuat orang
senang itu menyenangkan, let's get do it.
Bahagia
Kata orang bahagia itu relatif sekali, tapi punya tanda minimal, yakni
senyum. Orang yang berbahagia, selalu menunjukkan senyumnya yang paling
manis. Gimana kalau mulai sekarang kita membuat hidup lebih bahagia
dengan
senyum ceria. Bukankah senyum pada saudara adalah ibadah.
Forgivenees
Banyak orang yang stres, gara-gara ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri
dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang akhirnya membuat
ia
tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan.
Berbagi
Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi.
Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak
yatim atau yang lainnya. Manusia punya dua kebutuhan yang sangat
mendasar.
Di satu sisi ia senang menerima, tapi di tempat lain, entah di mana, ia
pasti butuh memberi.
Kejujuran
Hidup tanpa kejujuran seperti seorang pelayan yang selalu menambal jala
sebelum terjun kelautan. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan,
tak
ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan.
Ketulusan
Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup
kita lebih mantap. Tak ada perbuatan yang sukses jika tidak dikerjakan
dengan ketulusan.
Kepekaan
Satu keajaiban yang diberikan Allah pada kita adalah hati. Dengan hati
manusia bisa merasakan sedih dan senang, dengan hati manusia bisa
memilih
kebenaran. Sekarang tinggal bagaimana kita menjaga, hati kita tetap
peka.
Pada kebenaran, pada kemanusiaan dan kebaikan.
Kedamaian
Jika semua resep bisa kita lakukan, anugerah paling sempurna dalam hidup
ini akan kita terima. Anugerah itu adalah kedamaian. Damai adalah sebuah
hal yang sangat mahal, tak jarang untuk meriah kedamaian manusia mesti
berperang. Jika kita sudah memilikinya, mari kita jaga.
Titik Air
Menetes titik air, jatuh
pada kulit tangan
sejenak terasa sepi dan dingin,
kemudian terpikir semua itu adalah embun malam ini.
Namun bisuku tetap
menjelang sebagai prasasti yang angkuh.
Dalam malam ini telah
menjelma sebagai api yang menyala
menjulang langit dengan jilatan amarah.
Embun malam membasahi kulit tanganku
hinggap sejenak memberikan rasa dingin,
kemudian jatuh ke tanah.
Setitik embun yang telah jatuh ke tanah
membawa setitik api dari
tubuh yang menanggung amarah.
Menyampaikan pada kelembutan tanah
untuk menumbuhkan sebagai sebuah maaf
di pagi yang akan segera tiba.
pada kulit tangan
sejenak terasa sepi dan dingin,
kemudian terpikir semua itu adalah embun malam ini.
Namun bisuku tetap
menjelang sebagai prasasti yang angkuh.
Dalam malam ini telah
menjelma sebagai api yang menyala
menjulang langit dengan jilatan amarah.
Embun malam membasahi kulit tanganku
hinggap sejenak memberikan rasa dingin,
kemudian jatuh ke tanah.
Setitik embun yang telah jatuh ke tanah
membawa setitik api dari
tubuh yang menanggung amarah.
Menyampaikan pada kelembutan tanah
untuk menumbuhkan sebagai sebuah maaf
di pagi yang akan segera tiba.
Nyanyian Sukma
Nyanyian Sukma
Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah laguyang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.
Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.
Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakahYang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?
Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;
sebuah laguyang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.
Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.
Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakahYang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?
Langganan:
Postingan (Atom)